Wednesday, November 13, 2013

Good Time

My good time is when I spent my time with my kids Khalisa(2y.5m ) and Umar(3m). They are very special. they give me strength... mom love you both

Saturday, May 8, 2010

Perempuan

Dia diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan ’sparing partner’ yang sepadan.

Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu. Tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu. Dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele. Sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu… kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki. Tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi. Tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele. Namun baginya sangat berarti… membuatnya aman di dekatmu.

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang. Seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.

Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki. Apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini.

Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga. Karena kau dan dia adalah satu. Dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

Sumber : M Yusuf with his Enerlife article-nya … i like it. Thanks Pak.

Sunday, February 14, 2010

Lelaki itu belajar menyudahi ketergesaan

Laki-laki itu melaksanakan sholat wajib bersebelahan dengan Rasul. Setelah ia menyelesaikan sholatnya, laki-laki itu diminta Rasul untuk sholat kembali. Lalu ia melaksanakannya. Setelah laki-laki itu menyelesaikan sholatnya, Rasul menyuruh ia sholat kembali sampai beberapa kali. dan lelaki itupun heran dan akhirnya bertanya ke Rasul. Kenapa dengan sholatku ya Rasul, kenapa engkau memintaku untuk mengulangi lagi, lagi dan lagi.
Tercatat dalam Hadist kisah lelaki ini, bahwa ia adalah lelaki yang paling terburuk dan tergesa-gesa dalam sholat. Namun kisah lelaki ini menjadi pelajaran yang bernilai tinggi bagi orang sesudahnya. Ketergesaan dalam beribadah. Sering kita melakukan ibadah(sholat) dengan tergesa-gesa. Sungguh tidak ada yg kita dapat selain hanya gerakan yg tergesa-gesa. Cerminan ketergesaan ini tergambar pada prilaku kita yg menyukai dan lebih memilih hal yg serba instant.Tak jarang pula kita meminta kepada Sang Maha Pemberi melalui ibadah yang tergesa-gesa. Padahal kesempatan meminta adalah peluang besar yang diberikan oleh Allah. Tapi kita tidak berkemampuan untuk memanfaatkannya. Semuanya dilakukan dalam keadaan tergesa-gesa. Dalam hal beribadah (sholat) diperlukan ruangan hati yang cukup. Dengan kata lain kita melakukan ibadah dengan tenang, sabar dan khusyuk, bukan dalam ketergesaan.Ketergesaan bagian dari sifat syaitan. Naudzubillah. Satu hal yg berbeda adalah menyegerakan dalam beribadah lebih di utamakan.

9:26 am
waktu duha
di Lumba-Lumba

Tuesday, February 9, 2010

Ketika Harus Berhenti

ketika harus berhenti bukan berarti semuanya berakhir
ketika harus berhenti adalah waktu untuk memulai aksi baru
ketika harus berhenti bukan berarti harapan pupus
ketika harus berhenti adalah waktu untuk mengobarkan semangat baru

Medio January 2010

Monday, January 18, 2010

Memandang Beban Hidup


Stres muncul disebabkan beban berat , tetapi berapa lamanya kita memikul
beban tersebut. Stephen Covey membuat simulasi pada saat dia memberikan mata kuliah manajemen stress sebagai berikut : dia mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200gr sampai 500gr. "Ini bukanlah masalah
berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1 jam,lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya
memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans
untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya,
maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." Lanjut Covey "Apa
yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak
sebelum mengakatnya lagi".
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih
segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi apapun beban yang ada di pundak kita hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa.
Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi. Mudah-mudahan beban tersebut secara perlahan dapat diselesaikan dengan baik dan lebih jernih.

Wednesday, December 23, 2009

Untuk Kesuksesan, Jadilah Pemberani

(semoga tulisan pendek ini dapat membangunkan jiwa yang tidur. Amin...)

Untuk Kesuksesan, Jadilah Pemberani

Di antara sifat orang yang inovatif dan berhasil, adalah berani. Ia berani maju tanpa ragu. Ia berani masuk dalam gejolak kehidupan, tanpa takut. Engkau akan mendapati orang ini memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang selainnya. Misalkan, ia mampu memberikan ceramah di hadapan orang banyak, ia bisa melakukan negosiasi dengan tokoh besar, ia tidak terlalu memperdulikan kritikan, ia selalu cenderung bekerja menjalankan programnya dengan sangat baik. Ia merencanakan aksinya yang mencengangkan pikiran. Ia tidak ragu, tidak was-was, dan tidak maju-mundur.
Berbeda dengan orang yang pengecut. Ia akan berulang-ulang berpikir dan menimbang. Kemudian ia bermuka masam dan kecewa. Lalu ia merencanakan sesuatu, tapi ia tidak disiplin melakukan rencana itu, sehingga, ia akan mengulang kembali sikapnya dari pertama. Orang seperti ini adalah orang yang tekadnya telah mati, obsesinya menderita sakit, keinginannya lemah.
Kesuksesan itu suatu potensi yang harus diwujudkan, harus diiringi semangat yang kuat, tekad yang tak kenal lelah. Perputaran zaman dan berbagai tempat telah mencatat banyak peran, kebaikan dan manfaat. Orang seperti itu selalu berharap panjang umur, agar ia dapat terus menebar manfaat, dan mempersembahkan karyanya. Maka majulah wahai orang yang sukses dan jangan takut. Orang yang takut dan pengecut takkan pernah mengenal kemuliaan. Orang penakut takkan pernah sampai pada ketinggian.

08:26 Am
15/12 2009
Pagi sejuk di Lumba-Lumba 24

Friday, November 20, 2009

A letter to a new friend

Dear Dz

It was just a dream to have a new friend like you. I do really glad and thank to Allah for it. I’d love to thank you for the gift. You are very nice person. I am very happy very very very much……




HAPPY FRIENDSHIP DAY
SPECIAL PEOPLE

People are special
Each of us does something special every day
We talk and listen
We play and help
We do special things for other people too

Melv(2009)

Monday, November 16, 2009

Monalisa Smile (Resensi)..akhirnya...nontong juga




WANITA DAN SEKOLAH

Judul film : Mona Lisa Smile

Sutradara : Mike Newell

Skenario : Lawrence Konner dan Mark Rosenthal

Pemain : Julia Roberts, Julia Stiles, Kirsten Dunst, Juliet Stevenson,

Maggie Gyllenhaal, Ginnifer Goodwin, Dominic West

Pada tahun 60-an, kaum perempuan di Amerika ternyata juga mengalami masa dimana sekolah merupakan batu loncatan untuk menikah. Tak ada keinginan untuk melanjutkan kuliah, cincin tunangan menjadi harta tak ternilai dibanding pendidikan yang lebih tinggi. Itulah yang coba digambarkan oleh Mike Neweel (sutradara Donnie Brasco) lewat film Mona Lisa Smile.

Dibuka dengan adegan di Wellesley College tahun ajaran 1953-1954. Pada musim gugur Katherine Watson (Julia Roberts) memasuki tempat kerjanya. Sebagai dosen sejarah seni yang baru datang dari California, tak heran jika dia berharap banyak dari Wellesley College yang konon memiliki siswi-siswi yang baik.

Pada hari pertama mengajar, Katherine yang kukusan UCLA terkesima dengan pengetahuan siswi di kelasnya yang telah membaca semua buku teks. Mereka semua mengetahui lukisan yang diperlihatkannya. Pertemuan pertma ini membuat Katherine tertantang untuk mengubah silabus. Mengenalkan seni modern dan menantang siswinya menilai karya seni berdasarkan pikirannya sendiri.

Lambat laun gaya mengajarnya bisa diterima dan membuatnya menjadi dosen yang disukai. Menjelang pergantian tahun ajaran, kelasny jadi rebutan dan menjadi favorit. Padahal yang dilakukannya membuat beberapa orang tidak senang. Bahkan Katherine di cap subversif dalam editorial majalah sekolah.

Wellesley College yang masuk dalam kawasan New England ternyata masih mengikuti nilai-nilai konservatif. Bagi mereka pendidikan tinggi itu kecil nilainya di banding dengan sebuah cincin pertunangan. Menikah, punya anak, dan hidup bahagia, adalah impian banyak wanita di masa itu.

Menurut Katherine, sayang jika mereka tidak melanjutkan kuliah mengingat potensi yang mereka miliki. Hal itu yang menyebabkan dia membujuk Joan Brandwyn (Julia Stiles) mendaftar masuk fakultas hukum di Universitas Yale. Tanpa di duga, Joan diterima. Ternyata hal itu menimbulkan masalah, pasalnya dia menunggu lamaran pria yang dicintainya.

Sahabat Joan, Betty Warren (Kirsten Dunst) sudah lebih dulu menikah. Dialah yang menjabat sebagai editor di majalah sekolah dan sikapnya selalu sinis terhadap pemikiran Katherine. Lewat tulisannya di majalah sekolah, Betty telah menyingkirkan perawat sekolah, Amanda Armstrong (Juliet Stevenson) yang membagikan alat kontrasepsi secara gratis. Menurutnya, tindakan ini mengarah kepada kehidupan seks bebas di kalangan mereka.

Di Wellesley College, Katherine dikelilingi banyak siswa. Naum hanya 4 orang yang diceritakan secara lebih detail. Joan yang bingung diantara 2 pilihan, Connie Baker ( Ginnifer Goodwin) yang menginginkan pacar, Gissele Levy (Maggie Gyllenhal) yang punya kehidupan berbeda dengan teman lainnya dan dia juga tidur dengan beberapa pria termasuk guru bahasa Italia Bill Dunbar (Dominic West) yang tertarik pada Katherine.

Kisah ini terinsprirasi dari pengalaman Hillary Rodham Clinton (istri mantan presiden AS) selama sekolah di Wellesley College Selain Hillary, tercatat pula Madelaine Albraight, dan Madame Chiang Kaishek sebagai alumni sekolah. Ditambah lagi dengan penemuan tulisan di Majalah The Wellesley News terbitan tahun 1956 oleh Lawrence Konner dan Mark Rosenthal yang headline-nya tentang survey yang menunjukkan bagaimana wanita menikah berhasil menjadi siswi yang baik.

Film berdurasi 115 menit terasa lambat karena ada beberapa adegan yang rasanya tak perlu berlama-lama. Selain itu skenario Konner dan Rosenthal juga tak terlalu tajam mengangkat inti permasalahan, sehingga terkesan memandangnya secara hitam-putih. Menikah atau sekolah? Padahal keduanya bisa dijalani dengan baik. Dan ini memang sempat terlontar dari bibi Katherine.

Peran Katherine dalam film ini juga terlihat sedikit walau ini bukan film tentang Katherine. Namun setidaknya bisa membuat penonton akan lebih mampu untuk memahami karakternya yang ngotot memperjuangkan keyakinannya. Dalam film ini akting Kirsten Dunst terbilang sukses dalam memerankan tokoh Betty. Setiap kata-katanya membuat telinga orang memerah. (MH)

http://faizperjuangan.wordpress.com/2008/01/24/wanita-dan-sekolah-resensi-film-monalisa-smile/

Wednesday, October 28, 2009

Sedikit memaknai Sumpah Pemuda...



AYO BERKARYA!
Alhamdulillah.....satu lagi jenjang studi sudah ku selesaikan cukup baik. Disaat teman2 memilih untuk mengikuti tes guru bantu and cpns ( akhirnya sebagain besar dari mereka lulus tes...emang sich peluangnya gede banget saat itu....sukses yach buat kalian!) diriku memutuskan untuk melanjutkan study S2. Segala sesuatu yg sudah di putuskan maka sebagai tanggung jawab keputusan itu harus kita tunaikan.
Dengan Bismillah dan yakin ALLAH akan memberikan dan memudahkan segala urusan kepada umatnya yang memang meminta kepadanya dengan berpasrah diri...akhirnya gelar master itu ku raih juga. Terimakasih ALLAH.
Sekarang adalah waktunya untuk BERKARYA.......

Tuesday, October 27, 2009

The Best of Living



We cannot tell what may happen to us in the strange medley of life,
but we can decide what happens in us- how we take it,
what we do with it- and that is what really counts in the end.
How we take the raw stuff of life and make it a thing of worth and beauty-
that is the best of living.

Current Action----->Future Reaction

One Vision

A good Girl...

Missing one...

Friday, October 9, 2009

interactive learning (clik this title)

Learning English is fun....

This is it....


Communication Skills
LEARNER’S
POCKET
BOOK

Developing a Presentation

If you are learning English and want to have simplified description about giving presentation (focuses on planning and organizing a presentation) which are clear and concise, in a handy – sized book you can keep with you at all times, then this is the pocket book for you.

Goresan Hati di Perjalanan Hidup



Air Mata Cinta

Tangisan cinta itu unik. Air mata cinta itu aneh, lucu, dan kadang menggelikan. Panah rindu itu begitu menyakitkan, menyayat, dan tak jarang menghuraikan air mata (cinta). Perpisahan dari yang dicinta, tak ada tabibnya. Orang-orang pecinta adalah orang yang lekas menangis jika mengingat Yang Dicintainya. Orang-orang pecinta jika mendengarkan kalimat demi kalimat dari yang dicintainya, jiwa mereka terbang dengan sayap-sayap rindu.(Almaidah:83).



Nilai Diri

Nilai kita dimata orang lain adalah ketika adanya berita tentang diri dan prilaku baik kita. Maka, berhati-hatilah jangan sampai kita mewarnainya dengan noda dan mengotorinya. Akan sulit untuk memperbaikinya jika berita tentang diri kita adalah jelek dan sudah rusak. Prilaku yang menyimpang dan tidak terjaganya lisan dan gerak-gerik yang kita lakukan akan menggiring kita sampai terporosok ke titik terendah. Ciptakanlah kenangan diri yang bagus dan peristiwa yang mengesankan dalam diri orang lain. (Asy-Syu’araa:84).

Dengan memaafkan banyak hal yang bisa terobati.


Terkadang sulit rasanya untuk memaafkan kesalahan seseorang baik itu kesalahan kecil mahupun besar. Tak jarang pula kesalahan yg dilakukan terhadap diri kita memberikan dampak rasa sakit atau luka. Dan biasanya rasa yg berbekas tadi menyebabkan kita enggan untuk ikhlas memberikan kemaaafan, justru kita malah mendiamkan atau bahkan mencoba untuk membalas perbuatan itu dengan yang lebih luar biasa lagi.
Padahal sebenarnya akan lebih baik jika kita terima perbuatan mereka dengan fikiran positif mungkin saat itu seseorang tadi khilaf dan tidak sengaja. Terima dan berikanlah maaf dengan ikhlas. Yakinlah dengan memaafkan akan banyak hal yang bisa terobati.

Kamis malam beranjak larut
081009-10:47 pm
Lumba2-Tangkerang

Back To School



School is the source of happiness, laughter, and peace. School is where I can study and learn about anything, where I can yell as loudly as I can, and the place I can talk and share with friends. But school is fun, full of memories, rule and of course to share………………………….

Monday, October 5, 2009

Pemuda Impian (chapter 2)




MUSH’AB BIN UMAIR

Ringkasan sebelumnya........
Mush’ab bin Umair, seorang remaja Quraisy terkemuka, seorang yang paling ganteng, tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan. Ia tertarik dengan ajaran agama yang dianut Rasulullah dan pengikutnya, sehingga akhirnya ia memutuskan untuk memeluk agama islam. Keputusunnya ini ditentang keras oleh ibunya. ------------------------------
Berdirilah Mush’ab di hadapan ibu dan keluarganya serta para pembesar Mekah yang berkumpul di rumahnya. Dengan hati yang yakin dan pasti dibacakannya ayat-ayat Alqur’an yang disampaikan Rasulullah untuk mencuci hati nurani mereka, mengisinya dengan hikmah dan kemuliaan, kejujuran dan ketaqwaan.
Ketika sang ibu hendak membungkam mulut puteranya dengan tamparan keras, tiba-tiba tangan yang terulur bagai anak panah itu surut dan jatuh terkulai- demi melihat nur atau cahaya yang membuat wajah yang telah berseri cemerlang itu kian berwibawa dan patut di indahkan- menimbulkan suatu ketenangan yang mendorong dihentikannya tindakan.
Karena rasa keibuannya, ibunda Mush’ab terhindar memukul dan menyakiti puteranya, tetapi tidak dapat menahan diri dari tuntutan bela berhala-berhalanya dengan jalan lain dibawalah puteranya itu ke suatu tempat terpencil dirumahnya, lalu dikurung dan dipenjarakannya amat rapat.
Demikianlah beberapa lama Mush’ab tinggal dalam kurungan sampai saat beberapa orang Muslimin hijrah ke Habsyi. Mendengar berita hijrah ini Mush’ab pun mencari muslihat, dan berhasil mengelabui ibu dan penjaga-penjaganya, lalu pergi ke Habsyi melindungkan diri. Ia tinggal disana besama saudara-saudaranya kaum Muhajirin, lalu pulang ke Mekah. Kemudian ia pegi lagi hijrah kedua kalinya bersama para sahabat atas titah Rasulullah dan karena taat kepadanya.
Baik di Habsyi ataupun di Mekah, ujian dan penderitaan yang harus dilalui Mush’ab di tiap saat dan tempat kian meningkat. Ia telah selesai dan berhasil menempa corak kehidupannya menurut pola yang modelnya telah dicontohkan Muhammad saw. Ia merasa puas bahwa kehidupannya telah layak untuk dipersembahkan bagi pengorbanan terhadap Penciptanya Yang Maha Tinggi, Rabb-nya Yang Maha Akbar.....
Pada suatu hari ia tampil dihadapan beberapa orang Muslimin yang sedang duduk sekeliling Rasulullah saw. Demi memandang Mush’ab mereka sama menundukkan kepala dan memejamkan mata, sementara beberapa orang matanya basah karena duka. Mereka melihat Mush’ab memakai jubah usang yang betambal-tambal, padahal belum lagi hilang dari ingatan mereka- pakaiannya sebelum masuk islam- tak obahnya bagaikan kembang di taman, berwarna-warni dan menghamburkan bau yang wangi.Adapun Rasulullah, menatapnya dengan pandangan penuh arti, disertai cinta kasih dan syukur dalam hati, pada kedua bibirnya tersungging senyuman mulia, seraya bersabda:
”Dahulu saya lihat Mush’ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasulnya”.
Semenjak ibunya merasa putu asa untuk mengembalikan Mush’ab kepada agama yang lama, ia telah menghentikan segala pemberian yang biasa dilimpahkan kepadanya, bahkan ia tak sudi nasinya dimakan orang yang telah mengingkari berhala dan patut berolah kutukan daripadanya, walau anak kandungnya sendiri.
Akhir pertemuan Mush’ab dengan ibunya, ketika perempuan itu hendak mencoba mengurungnya lagi sewaktu ia pulang dari Habsyi. Ia pun besumpah dan menyatakan tekadnya untuk membunuh orang-orang suruhan ibunya bila rencana itu dilakukan. Karena sang ibu telah mengetahui kebulatan tekad puteranya yang telah mengambil satu keputusan, tak ada jalan lain baginya kecuali melepasnya dengan cucuran air mata, sementara Mush’ab mengucapkan selamat berpisah dengan menangis pula.
Saat perpisahan itu menggambarkan kepada kita kegigihan luar biasa dalam kekafiran pihak ibu, sebaliknya kebulatan tekad yang lebih besar dalam mempertahankan keimanan dari pihak anak. Ketika sang ibu mengusirnya dari rumah sambil bekata :
”Pegilah sesuka hatimu! aku bukan ibumu lagi”. Maka Mush’ab pun menghampiri ibunya sambil bekata : ” Wahai bunda! Telah anakanda sampaikan nasihat kepada bunda, dan anakanda menaruh kasihan kepada bunda. Karena itu saksikanlah bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”.
Dengan murka dan naik darah ibunya menyahut : ”Demi bintang! Sekali-kali aku takkan masuk kedalam Agamamu itu. Otakku bisa jadi rusak, dan buah pikiranku takkan diindahkan orang lagi”.

Demikian Mush’ab meninggalkan kemewahan dan kesenangan yang dialaminya selama itu, dan memilih hidup miskin dan sengsara. Pemuda ganteng dan perlente itu, kini telah menjadi seorang melarat dengan pakaiannya yang kasar dan usang, sehari makan dan beberapa hari menderita lapar.
Tapi jiwanya yang telah dihiasi dengan Aqidah suci dan cemerlang berkat sepuhan Nur Ilahi, telah merubah dirinya menjadi seorang manusia lain, yaitu manusia yang dihormati, penuh wibawa dan disegani.........
***

Pemuda Impian (chapter 1)



DUTA ISLAM YANG PERTAMA
(Mush’ab Bin Umair)

Mush’ab bin Umair, adalah duta Islam yang pertama. Beliau dipilih oleh Rasulullah saw untuk melakukan tugas maha penting, menjadi duta Rasul ke Madinah untuk mengajarkan seluk beluk Agama kepada orang-orang Anshar yang telah beriman dan berbai’at kepada Rasulullah saw di bukit Aqabah. Di samping itu, ia pun mengajak orang lain untuk menganut agama Allah, serta mempersiapkan kota Madinah untuk menyambut Hijratur Rasul sebagai peristiwa besar.

Mush’ab bin Umair salah seorang di antara para sahabat Nabi. Alangkah baiknya jika kita memulai kisah dengan peribadinya: Seorang remaja Quraisy terkemuka, seorang yang paling ganteng dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan.
Para muarrikh dan ahli riwayat melukiskan semangat kemudaanya dengan kalimat: ”Seorang warga kota Mekah yang mempunyai nama paling harum”.
Ia lahir dan di besarkan dalam lingkungannya. Mungkin tak seorangpun di antara anak-anak muda Mekah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya demikian rupa sebagaimana yang dialami Mush’ab bin Umair.
Mungkinkah kiranya anak muda yang serba kecukupan, biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah bibir gadis-gadis Mekah dan menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan, akan meningkat sedemikian rupa hingga menjadi buah ceritera tentang keimanan, menjadi tamsil dalam semangat kepahlawanan?
Sungguh, suatu riwayat penuh pesona, riwayat Mush’ab bin Umair atau ”Mush’ab yang baik”, sebagaimana biasa digelarkan oleh kaum Muslimin. Ia salah satu di antara pribadi-pribadi muslimin yang ditempa oleh islam dan dididik oleh Muhamma saw.
Tetapi corak pribadi manakah......?
Sungguh, kisah hidupnya menjadi kebanggaan bagi kemanusiaan umumnya.
Suatu hari anak muda ini mendengar berita yang telah tersebar luas dikalangan warga Mekah mengenai Muhammad al-amin...Muhammad saw, yang mengatakan bahwa dirinya telah diutus Allah sebagai pembawa berita suka maupun duka, sebagai da’i yang mengajak umat beribadat kepada Allah Yang Maha Esa.
Sementara perhatian warga Mekah terpusat pada berita itu, dan tiada yang menjadi buah pemmbicaraan mereka kecuali tentang Rasulullah saw,. Serta agama yang dibawanya,maka anak muda yang manja ini paling banyak mendengar berita itu. Karena walaupun usianya masih belia, tetapi ia menjadi bunga majlis tempat-tempat pertemuan yang selalu diharapkan kehadirannya oleh para anggota dan teman-temannya. Gayanya yang tampan dan otaknya yang cerdas merupakan keistimewaan Ibnu Umair, menjadi daya pemikat dan pembuka jalan pemecahan masalah
Di antara berita yang didengarnya ialah bahwa Rasulullah bersam pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di suatu tempat yang terhindar jauh dari gangguan gerombolan Quraisy dan ancaman-ancamannya, yaitu di bukit Shafa di rumah Arqam bin Abil Arqam.
Keraguannya tiada berjalan lama, hanya sebentar waktu ia menunggu, maka pada suatu senja didorong oleh kerinduannya pergilah ia kerumah Arqam menyertai rombongan itu. Di tempat itu Rasulullahsaw.sering berkumpul dengan para sahabatnya, tempat mengajarkan ayat-ayat Al-Quran dan membawa mereka shalat beribadat kepada Allah yang maha Akhbar.
Baru saja Mush’ab mengambil tempat duduknya, ayat-ayat AlQuran mulai mengalir dari kalbu Rasulullah bergema melalui kedua bibirnya dan sampai ketelinga, meresap di hati para pendengar. Di senja itu Mush’ab pun terpesona Oleh untaian kalimat Rasulullah yang tepat menemui sasaran pada kalbunya.
Hampir saja anak muda itu terangkat dari tempat duduknya karena rasa haru, dan serasa terbang ia karena gembira. Tetapi, Rasulullah mengulurkan tangannya yang penuh berkat dan kasih sayang dan mengurut dada pemuda yang sedang panas bergejolak, hingga tiba-tiba menjadi sebuah lubuk hati yang tenang dan damai, tak obah bagai lautan yang teduh dalam.Pemuda yang telah Islam dan Iman itu nampak telah memiliki ilmu dan hikmah yang luas—berlipat ganda dari ukuran usianya—dan mempunyai kepekatan hati yang mampu merubah jalan sejarah...!
Khunas binti Malik yakni ibunda Mush’ab, seorang yang berkepribadian kuat dan pendiriannya tak dapat ditawar atau diganggu gugat. Ia wanita yang disegani bahkan ditakuti.
Ketika Mush’ab menganut Islam, tiada satu kekuatan pun yang ditakuti dan dihawatirkannya selain ibunya sendiri, bahkan walau seluruh penduduk Mekah beserta berhala-berhala para pembesar dan padang pasirnya berubah menjadi suatu kekuatan yang menakutkan yang hendak menyerang dan menghancurkannya, tentulah Mush’ab akan menganggapnya enteng. Tapi tantangan dari ibunya bagi Mush’ab tidak dapat dianggap kecil. Ia pun segera berpikir keras dan mengambil keputusan untuk menyembunyikan keislamannya sampai terjadi sesuatu yang dikehendaki Allah. Demikianlah ia senantiasa bolak-balik kerumah Arqam menghadiri majlis Rasulullah, sedang hatinya merasa bahagia dengan keimanan dan sedia menebusnya dengan amarah murka ibunya yang belum mengetahui berita keislamannya.
Tetapi di kota Mekah tiada rahasia yang tersembunyi, apalagi dalam suasana seperti itu. Mata kaum Quraisy berkeliaran dimana-mana mengikuti setiap langkah dan menyelusuri setiap jejak.
Kebetulan seorang yang bernama Utsman bin Thalhah melihat Mush’ab memasuki rumah Arqam secara sembunyi. Kemudian pada hari yang lain dilihat pula ia shalat seperti Muhammad saw. Secepat kilat ia mendapatkan ibu Mush’ab dan melaporkan berita yang dijamin kebenarannya.


Tobe continued............

(Untukmu Teman – Brothers)

BIARLAH KU KEMBALIKAN CINTA INI PADA-NYA


Di sini kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi.
Ketika kau mengulurkan tanganmu, membawaku kedaerah yang baru
Hidupku kini ceria……….

Kini dengarkanlah, dendangan lagu tanda ingatanku,
kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu, tak akan kulupa walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa………

Mengapa kita di temukan dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan, kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan……….

Kini dengarkanalah, dendangan lagu tanda ingatanku,
kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu

Mungkinkah kita terlupa, Tuhan ada janjinya
Bertemu berpisah kita adalah rahmat dan kasihNya
Andai ini ujian, terangilah, kamar kesabaran
Pergilah gelita…..hadirlah cahaya…..

Kini dengarkanlah, dendangan lagu tanda ingatanku (selamanya),
kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Tuk selamanya………….


Untukmu teman:
Pertemuan kita disuatu hari, menitikan ukhuwah yang sejati, bersyukur kehadirat Ilahi diatas jalinan yang suci…..

Teman………
Betapa pilunya hati ini, menghadapi perpisahan (sementara) ini, pahit manis perjuangan telah kita rasa bersama, semoga ALLAH meridhoi persahabatan dan perpisahan (sementara) ini………
Teruskan perjuangan……………

Selamat…….bagi yang…….



Selamat…….bagi yang…….

Selamat berjuang bagi yang akan menempuh Final exam
Selamat berusaha bagi yang sedang menyelesaikan thesis
Selamat bertetirah bagi yang sedang mencari inspirasi.
Selamat bersiap-siap bagi yang akan viva
Selamat bahagia bagi yang sudah lulus dan akan convocation.
Selamat bergembira bagi yang akan pulang ke tanah air
Selamat berjuang bagi yang tengah mencari kerja.
Selamat berkarya bagi yang telah mantap berkarier
Selamat menjalani “proses” bagi yang sedang di “proses”
Selamat menanti bagi yang menunggu sebuah jawaban
Selamat memutuskan bagi yang akan memberikan sebuah keputusan
Selamat memilih bagi yang berada dalam pilihan
Selamat jatuh cinta bagi yang mendapat pasangan jiwa dan menemukan tempat berlabuh.
Selamat berdakwah bagi mereka yang tegar dijalan panjang ini.
Semoga kuat iman bagi yang masih bertahan.
Semuanya………

Pada akhirnya setiap perjalanan ada waktu untuk berhenti.Ada waktu untuk ujian. Ada waktu untuk menghela napas dan, tentu saja waktu berpisah. Ada waktu untuk melanjutkan perjalanan. Tak perlu upacara. Tak perlu dibesar-besarkan. Mungkin hanya sunyi. Dan benar pula Chairil Anwar bilang “pada akhirnya nasib adalah milik kesunyian masing-masing”.

Kini saatnya kita akan menemukan kenyataan yang lain. Waktu yang lain.
Segala sesuatu berubah. Ruang dan waktu memuai. Musim tak akan pernah seperti dulu. Arus sungai tak mungkin berbalik ke hulu. Show must go on. Bumi akan terus mengelilingi matahari. Berhenti atau tidaknya kita. Kita akan terus berjalan. Walau hamparan gurun dan badai menghadang. Mungkin hanya sendirian. Mungkin hanya ditemani oleh pengalaman bersama-sama. Barangkali akan melankolik kalau kita masih tetap mengenang setiap detak perjalanan. Dari dulu hingga kini….Dengan citarasa yang sangat sentimental.

Dan musim itupun telah datang, Musim Final exam (menyelesaikan thesis ataupun project, dan persiapan viva), Musim kesibukan, musim liburan, musim semi, musim panas dan musim musim yang lain.
Ya.... Itulah dia.

Tapi sebenarnya semua itu adalah bagian dari proses, proses yang seharusnya telah kita lakukan sebelumnya.

Allah telah mengingatkan ini dengan Firmannya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada ALLAH dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada ALLAH, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (AL Hasyr: 18)

Persiapan.. Itulah kata kunci yang menghubungkan ayat ini denga kondisi kita sekarang.
Perbekalan...kata kunci kedua yang juga akan menghubungkan kita dengan pesan dari Allah swt ini.

Sehingga Persiapan dan perbekalan menjadi salah satu barometer kesuksesan kita dalam kehidupan ini.

Tetapi....
Apa pun kondisi kita saat ini, dalam final exam kah, dalam bahagiakah, dalam berumah tanggakah dan sebagainya sebenarnya adalah terminal atau tempat pemberhentian antara atau sementara dari sebuah proses perjalanan yang panjang ini. Akan ada terminal akhir, dan tempat ujian sebenarnya tampat dimana persiapan kita selama ini akan dilihat.Tempat dimana kita akan benar-benar berhenti.

Ada sebuah Nasyid yang cocok untuk ini...

"Berbekalah untuk hari yang sudah pasti
sungguh kematian adalah muara manusia
relakah dirimu menyertai segolangan orang
mereka membawa bekal sedangkan tanganmu hampa

Rasullullah bersabda
perbanyaklah mengingat
akan pemusnah segala kenikmatan dunia
itulah kematian yang kan pasti datang
kita tak tahu kapan waktunya kan menjelang

hai menangislah wahai sahabat
karena takutkan ALLAH
niscaya engkau kan berada dalam naungan Nya
dihari kiamat disaat tiada naungan untuk
manusia selain naunganNya

dalam ampunanNya dalam ampunan Nya
dosa pun berguguran bak daun dari pepohonan"

Saudaraku........
Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan
dimana setiap tahap
sepanjang jalannya harus dinikmati.
Dan akhirnya :MASA LALU adalah SEJARAH,
MASA DEPAN merupakan Misteri dan SAAT INI adalah KARUNIA.






Wassalam..

Tulisan ini terinspirasi dan di adopsi dari sebuah file “abang ku” yang ku copy paste satu tahun lalu….
“ Selamat jatuh cinta “abangku” yang mendapat pasangan jiwa
dan menemukan tempat berlabuh.”

Tuesday, September 22, 2009

dont have any words to say...(mellow part 3)


Aku gak tahu mo bilang apa... mungkin hanya rasa pahit yang ingin kutunjukkan. semalam lukanya sakit sekali. Goresan durinya tak seberapa. Tapi patahan rantingnya menusuk lumayan dalam. Entah besok apalagi. Pohon itu seperti sengaja mencederai.

tapi tadi pohon itu menyapaku dengan hangat, dengan sapaan yang kusuka, terdengar akrab dan mesra walaupun esensinya terpaksa(mungkin githu...tapi bs juga spontaneous)

aku g punya kata-kata untuk menunjukkan rasa ini...

never go back...(mellow part 2)


aku kangeeeeeeennnnnnnn
ama masa2 bahagia itu...
kenapa cepat skali berlalu

mungkin benar apa yg dibilang orang2 selama ini
apa yg kita dapat dengan mudah dan instant gak bakalan bertahan lama

aduhhhh kenapa kejadian ama aku?

upppppppssssssss! STOP FOR BEING CRUEL life must go on..please never go back
get step forward...and reach what you wanna reach...

and the crucial thing is always be you...always be happy one...

Abstrak ........(mellow part 1)


abstrak
gak jelas
kabur
bingung
marah
sedih
senang
benci
kesal
rindu

ada apa sich dg aku?

semua terasa tidak menyenangkan...

tak terasa bulir-bulir air mata jatuh menggelinding dengan cepat di pipi...

mengapa kini tiada sehangat seindah dulu...?

Sunday, September 6, 2009

BUBAR versi Mv.....(Temu Kangen Angkatan 94 SDN 011 Internasional Bukit Raya

Bismillah…


6 August 2009
1 hour after Subuh…06.05 early morning.

I, my mom and mami (my aunt) went to traditional market “Dupa Kencana”. Today I and some old friends would have meet & greet/ breakfast or we called it BuBar (buka bareng) in my lovely home…that’s why I was too exaggerated to prepare it. We are so long not meet and contact each other. I promised to Rani & K’Rina to serve them cold and hot drink and sweet (kolak), in turn both of them are going to make dessert.

03.00 pm

I started to go to the kitchen and did what I want to did…First I cook jelly for artificial cucumber green fresh drink. Then mixed another jelly with water and cooked it with fairy fire. Then I continue directly made beef omelet and mix kolak with four variants, ubi jala, pisang, tapai, and delima. Ehmm it’s so complete one…I my self could not imagine how the taste at that time…just feeling at all.

15 minutes before Ashar… I moved to prepare cucumber green fresh cold drink. While the jelly became stiff, I peeled of the cucumber and cut it into the smallest slices, and followed by jelly. The procedures were also playing with the feeling. Actually I used to make this fresh cold water even I confidently then shout out “I’m expert in this field”. During in Malaysia I always got offer and order to serve it for any occasion…

1 hour after Ashar… It’s time to prepare Salad (Indonesian version: pecal). For the sauce I have already to have (finished it one day before). My work just showered the veggies with the boiling water and a plastic of tofu is ready to fry. While I was in finishing in the wet kitchen, I cooked pulut for kolak, first guess came and surprised me with his attribute. Yes right! He’s coming, Mashyuri. In short, I’m leaving him in the living room then I continue my work in the kitchen. Again…familiar voice shouts of greet…and lead me to stop for a while from boiling water and finishing salad. Surprised! They are Azmi and Elma with two bags of Tupperware. Gee, one for Pudding and one for Porridge…we meet and greet for a second. Then we went to the wet kitchen for giving me help in finishing all. Great! Everything was running well as what I planed…Thank You Allah. (Mv).


Menjelang Buka…

Ketika magrib menjelang..dan langit memancarkan semburat merah sebagai penanda bergantinya siang menjadi malam…beberapa teman yang confirm akan dating…akhirnya dating juga. Sesuai target awal akan hadir 150 org + suami and istri..namun yang menampakkan wajah hanya 80 org(versi wartawan…), ngakunya single pada saat itu…single tempatan kali…!!!. Di luar itu semua…we are very happy and enthusiastic with this moment…

Begitu banyak pesona, crita kilas balik dan aksi mencoba untuk saling mengingat diri…awalnya hanya saling menyapa, bersalaman dan melempar senyum (red:pesona, heheh mode;hiperbola@_@) dengan berusaha bersikap ramah dan akrab…padhal…hati/fikiran siapa yang bias nebak…masing-masing saling mencoba re-call ingatan…) Beuh… .sementara yang lain membantu tuk ngingatin….tetep aja blom kebayang…payah nich otakku…aw…aw…aw…aw…yg tengsinnya…mereka pada mengenal and ingat banget ama sosok yg bernama Melvina…heheh …secara Melvina bintangnya skolahan…wueksssssss! Udah item, cipit ^_^ , tomboy, ups…tapi juara kelas ding! Astagfirullah…sombong banget yak! Yang pasti dirkyu pribadi yg menyenangkan dan baik hatinya untuk dijadikan teman…phuhhhh apa lagi nech? (cut/ sunting ide). Next…..

“Siapa sich adek? Beneran dech aku g inget ama kamu. Kelas A apa B yach…?” Oh yach kenalkan saya Adek Afriko…saya dulu kelas B.”…ini nih salah satu contoh gaya kita2 sore barusan pas meet and greet session pertama dari 5 session acara yg udh kita rancang and sepakatin bersama…

“Jhon? Jhon yg mana nich? Mi g ingat teman kita ad yg namanya jhon..”. Iya woi…siapa nich Jhon yg kalian bicarain…seingat Rani teman kita g ada yg namanya Jhon, tapi Afrizon”…oh…k-lo afrizon sich kenal bgt…khan teman pulang skolah tuh…kita bareng2 ama Donal, Dewi, Liza, Delima, Vera, Sri ..eh ama sapa lagi yach rombongannya….”

“Yang rumahnya dekat depan nich sapa yach namanya?” oh Si Donald…koq g dating? Dah dikasih tahu blom…?

“Noverawati ada klean kasih tahu?” g ad cp-nya. Sorry lah yach woi…trus yg rumahnya dekat masjid yang kecil2 dulu itu? Si ini..siapa tuh…oh yach Novita…eh gimana kabarnya sekarang dan nikah dia?” k-lo g salah aku dia di luar kota kerjanya…udh nikah apa blom yach? Dah g update lg neh…

“Si Rahmat Illahi gimana kabarnya, g sampai undangan? Trus Andi Hidayah, Hadi Ihsan, Diego…trus Ira juga?” oh yach , si Arie mana Ran? Trus k’Rina and k’Rika koq g dating? Siapa sech yg punya gawe sore ini? (cut/ sunting ide).


Session menjelang buka adalah moment mengabsen nama temang masing2 kelas and ngobrol tema2 ringan sambil on-line and sibuk facebooking tuk saling invite and add as a friend…seru…gilerrr! Including me…cannot wait to write in my lovely blog even just the draf…

Berdasarkan kesepakatan tuk menu makan berat kita beli lauk tambahan di luar…yang dahsyatnya kordinator acara utama kita2 royal banget…walhasil meja hidangan full banget…sampe bingung mo icip-icip yg mana…blom lagi ditambah ama desert yg mv buat sendiri dan teman2 lain yg bawa dari rumah masing-masing…Subhanallah…Allahu AKBAR…Masya Allah…begitu banyak rezki makanan yg Allah berikan sore ini pada kami semua..Amin Ya Rabb.


Saat Berbuka….

Beneran dech…jadi bingung nih mo icip yang mana satu…semua terlihat sedap dan menggoda…Tepat disaat beduk tanda buka puasa, tanpa ada yg mengkomandoi semua tertuju dan jatuh hati pada minuman segar dingin…glek…glek…glek…Alhamdulillah Seger…Trimaksih Ya Allah karena Engkau Kami Berpuasa dan Karena Engkau pula kami menahan haus dan lapar. Trimakasih Ya Allah atas rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami untuk berbuka….Tea hangat sedikit kecewa karena hanya sebagian kecil yang berminat pada dirinya…

Alhmdulillah…teman2 suka dengan minuman segar ku …Pas banget manisnya! mantep Mel! Btw dari jam berapa ngerjain timunnya? it’s sound nice…^_^… Alhmdulillah
“Sejak kapan pandai masak Mel. ” (sounds: cemeeh). Emang tipe kayak melvina sempat and mau ke dapur?” (cemeeh lagi) pake pulut pulak koldingnya, jodoh banget nich…” boleh lah nich… (I like this sound!) . Pecelnya…mantap nich…sedap…! Betul…betul…betul versi Upin&ipin. “ omelet nya juga pas asinnya…”(I do Love this sound, it has sense high motivation…beuh…..). “Whuahaa…ha…ha…blom tahu yach k-lo melv jago…heheh….(padahal..kursus kilat liat acara masak di tipi and langsung praktek sore itu juga…^_*). Emang sech kebiasaan dirikyu k-lo soal masak g pernah ikut aturan. Yang penting High Confident ama Kreasi and bumbu acak kadut yg diramu sendiri…Plus resep istimewa…The Secret Recipe of Melvina…apa lgi nech?...Masak dengan bumbu tambahan Ikhlas, Sabar, penuh cinta, tersenyum sambil meyakinkan diri bahwa masakan ini akan memiliki rasa yang LUARRR BIASA dan membuat orang2 yang mencicipinya senang dan tersenyum puas dengan penuh rasa cinta pula…..(mode:mellow...). (cut/sunting ide).

Bubur kacang ijo azmi juga menggoda, si ibuk sempat2nya masak bubur, pasti dech ninggalin bentar si baby…tq yach buk…bubur kacang ijonya juga good taste and full of love dari seorang ibu muda yang sangat mengerti makna persaudaraan…(katanyanya sech bubur kacang ijo itu symbolizing of the purity of a relationship and has effect to give us positive energy)…mantep dah pokoknya….nih bubur juga punya peminat and masuk dalam chart makanan favorit…ampe dua kali sesi tuh di sendokin ama adek…

Next…lisoles buatan Rani..juga punya rasa yg dahsyat…it’s soft and yummi banget…the unforgotten taste alias asli citra rasa bumbu Indonesia Tercinta…Merdeka!!!Sore harinya sempat sms-an g pede ama lisoles buatan sendiri. Klo Rani sech kita sepakat aja, apa sich yg g bisa ama ibuk satu ini. Multi talent lah bahasa gaulnya.


Nggak ketinggalan Pudding pisang dari Elma as closing breakfast moment…so sweet in taste, so smooth in texture and good in packaging…every body catch, taste and enjoy it very much. It also completed the menu of BUBAR alumni 94 SDN 011 Internasional Bukit Raya…Sungguh BUBAR yang SUPPERR SEKALI…..Thank You Allah for this moment we share together and getting closer each other and hope this will be everlasting….

….masih lanjut yach ke chapter 2……..
Finish writing menjelang fajar subuh…
Lumba-lumba 24..

Friday, August 28, 2009

Serial: Benih Cinta dan Kasih Sayang


Serial: Benih Cinta dan Kasih Sayang

Preface: Islam Agama Kasih Sayang
Part 1: Tumbuh Kembangkan Benih Cinta dan kasih Sayang
Part 2: Berikanlah Semua yang menjadi hak saudara kita
Part 3: Hadiah Menjadikan Semakin dekat dan Saling Mencintai
Part 4: Kemana Obat hendak di cari bila lidah meluikai hati?
Part 5: Sayangilah ia dengan kelemah-lembutan
Part 6: Bagaimana mungkin Saling Menyayangi tanpa Saling
Mencintai?
Part 7:Jadilah kita Seperti Lebah, bukan Pemain Layang-layang

Serial: Benih Cinta dan Kasih Sayang

Preface: Islam Agama Kasih Sayang
Oleh: Marina Lidya, M.Pd

“Islam Agama Kasih Sayang” artikel oleh Marina Lidya (2001) menjelaskan kepada kita bahwa tidak dapat disangkal lagi, bahwa masyarakat yang dicita-citakan oleh ajaran islam, adalah masyarakat yang hidup berdasarkan ikatan batin yang kuat, disertai rasa kasih sayang, saling memberi dan menolong antara satu dengan lainnya. Rasulullah Saw bersabda:
“ Perumpamaan orang-orang beriman yang saling cinta, tolong-menolong, dan kasih sayang diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh. Bila salah satu bagian dari tubuh itu merasa sakit maka seluruh tubuh akan merasakannya pula….”

Rasa kasih sayang dan mencintai pada diri seorang manusia akan mempengaruhi secara significant level keimanannya seperti yang tercermin dalam sabda Rasulullah berikut ini:
“Tidak beriman salah seorang dari kalian, hingga ia mencinatai saudaranya seperti mencintai dirinya sendirinya”.

Dalam artikel ini penulis mencoba menekankan pada dua hasil yang paling menonjol dari telah hadirnya rasa kasih sayang dan mencintai pada diri seorang muslim, yaitu tumbuhnya rasa empati dan bahagia melayani. Empati adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan beradapatasi dengan kondisi batiniah orang lain. Empati social telah dipatrikan pada jiwa agung Rasulullah Saw, sebagaimana firman Allah Swt:
“Sesungguhnya telah dating kepada kamu seorang Rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat meinginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. (QS.At Taubah: 128)

Bahagia melayani merupakan bagian dari citra diri seorang muslim, mereka sadar bahwa kehadiran dirinya tidaklah terlepas dari tanggung jawab terhadap lingkungannya. Sebagai bentuk tanggung jawabnya itu adalah, mereka menunjukkan sikap untuk senantiasa terbuka hatinya terhadap keberadaan orang lain dan merasa terpanggil atau ada semacam ketukan yang sangat keras dari lubuk hatinya untuk melayani. Maksudnya dia merasa menjadi manusia bila mampu memberi dan bermanfaat bagi orang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah: “sebaik-baik manusia ialah yang paling berguna bagi orang lain”.

Pendidikan tentang kasih sayang yang diajarkan Rasulullah bukan hanya konsep belaka, namun telah terbukti dan teruji dalam tataran praktek. Kisah Umar bin Khatab dan Abu Bakar membawa kita pada bukti nyata hasil dari pendidikan baginda Rasul. Kisah ini adalah sebagian dari kisah teladan yang bertemakan empati dan bahagia melayani.

Dikisahkan Umar mengangkut sendiri karung gandum untuk diberikan kepada seorang ibu yang anaknya kelaparan(diriwayatkan bahwa ibu tersebut memasak batu untuk menghibur anaknya). Begitu pula dengan Abu Bakar yang membantu memerah susu kambing, walaupun ia sudah menduduki jabatan sebagai khalifah.

Betapa islam sangat mengutamakan kasih sayang. Mudah-mudahan Allah Swt menumbuh suburkan rasa kasih sayang sesama kita, tentu saja kasih sayang berdasarkan kepada kebersihan niat dan pengharapan yang terus di kembangkan terhadap ridho-Nya, sehingga pada saat nanti terbentuklah masyarakat yang kokoh yakni suatu masyarakat yang berdiri diatas pilar-pilar rasa kecintaan, solidaritas, partisipasi, dan keadilan. Seperti yang pernah Rasulullah bangun di Madinah yang disebut sebagai masyarakat madani (civilized society/masyarakat beradab) yang telah menjadi trend pembicaraan masa kini dan menjadi obsesi bangsa-bangsa di dunia. Wallahu a’lambishowwab.

Reviewed article by:
Melvina Amir

Part 1: Tumbuh Kembangkan Benih Cinta dan kasih Sayang

“Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu”.(QS. Al Qashas(28):77

• Berbuatlah yang terbaik untuk saudara kita
• Berusaha membuat hati saudara kita gembira dalam naungan syariah Islam
• Perlihatkanlah selalu wajah ceria saat berjumpa dengannya, sekalipun sedang dirudung duka
• Tersenyumlah dengan ikhlas. “Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram di hadapan saudaranya.” (HR. Ad Dailami)
• Kita tidak akan dapat membahagiakan orang lain dengan harta yang banyak, tetapi kita bias membahagiakannya dengan wajah ceria dan akhlak yang mulia
• Pada saat berjumpa dengannya, maka kirimkanlah doa keselamatan baginya dengan mengucapkan salam kepadanya
• Berusahalah untuk mendahuluinya dalam mengucapkan salam
• Menjawab salamnya, karena ini merupakan kewajiban setiap muslim, selain itu jawaban kita akan membuat dirinya bergembira
• Jika salam kita tidak dijawab, katakanlah padanya dengan perkataan dan tekanan nada yang lembut: “menjawab salam adalah wajib. Patutlah engkau menjawab salamku agar gugur kewajibanmu.”
• Berikutnya, biasakanlah berjabatan tangan (dan dikuti dengan memberikan pelukan hangat). Hal ini akan menghilangkan rasa dengki di hati dan dari situ pula mudah-mudahan Allah berkenan mengampuni dosa diantara kita sebelum berpisah.
• Saling mendoakan antara kita dalam kebaikan saat berpisah dengan mengucapkan: (Allahumma aatinaa fidunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa’adza bannaar: Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan lindungilah kami dari api neraka)
• Menitipkan salam antar sesama dapat lebih mempererat hubungan kita
• Menjawab dengan segera apabila saudara kita mengirim salam
• Jika sudah beberapa lama tidak saling berjumpa, tanyakanlah bagaimana keadaannya, sehingga akan menimbulkan perasaan saling perhatian antar sesama. “ Apabila dari saudara-saudaranya (para sahabatnya) tidak kelihatan dalam waktu tiga hari, Rasulullah menanyakan keadaannya. Jika ia dalam bepergian, beliau mendoakannya; jika tidak dalam bepergian, beliau mengunjunginya; dan jika ia sedang sakit, beliau menjenguknya.” (HR. Abu Ya’la dari Anas Ra. Untuk di zaman modern sekarang ini, kita dapat memanfaat teknologi sms, email, fs, fb, ym, dll.

Semoga dari perbuatan-perbuatan diatas akan tumbuh dan berkembangnya benih-benih cinta dan kasih sayang dalam Mahligai cinta-Nya diantara kita semua. Amin. (mv)

Part 2: Berikanlah Semua yang menjadi hak saudara kita

Setiap insan itu mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhinya. Biasanya sich, kebiasaan buruk yang ada dari mereka itu adalah suka menuntut haknya tanpa mau menunaikan apa yang menjadi kewajiban baginya. Bahkan, ketika mereka merasa mempunyai hak, akan menuntutnya dengan cara mendesak dan terkadang memaksa tanpa mau memahami apakah pihak yang dituntut bisa memenuhi haknya atau tidak.
Mereka tidak akan pernah berhenti menuntut sampai terpenuhi apa yang mereka inginkan. Jika mereka tidak mendapatkan apa yang dituntut, tidak jarang ia akan membenci pihak yang dia tuntut dan menganggapnya tidak bisa memahami dirinya.
Ingatlah! Sebenarnya yang paling berhak menuntut itu adalah ALLAH terhadap hamba-Nya, karena Dia-lah yang menciptakan setiap insan. ALLAh tidak menuntut apa yang diluar batas kemampuan hamba-Nya, karena Dia Sang Pencipta yang mengetahui keadaan para hamba-Nya. Seandainya saja ALLAH tetap menuntut apa yang diluar batas kemampuan hamba-Nya, tentu mereka semua akan binasa, karena pastinya tidak akan mampu memenuhi apa yang dituntut-Nya.
Jujur saja, bukankah kita juga tidak mau dituntut oleh-Nya apa yang diluar batas kemampuan kita? So kita jangan suka menuntut hak deh pada orang lain yang dia gak mampu or diluar batas kemampuannya.
Coba deh kita berusaha untuk memahami keadaan saudara kita, sehingga tidak lagi menuntut hak kita secara berlebihan.Orang yang adil dan bijak biasanya akan selalu mendahulukan dan memenuhi apa yang menjadi kewajibannya, apabila dia merasa mempunyai hak dan memintanya dengan sikap lemah lembut. Karena, mereka tau meninggalkan kewajiban itu adalah dosa. Sebaliknya, mendapatkan hak adalah rahmat dari-Nya. Dan rahmat-Nya itu dijauhkan dari orang yang berlumur dosa dan di dekatkan kepada orang yang berbuat kebajikan.
So, kesimpulannya kita kudu melaksanakan semua yang menjadi kewajiban kita. Yakin deh, apa yang menjadi hak kita nicaya akan kita dapatkan semuanya. Berikanlah apa yang menjadi hak saudara kita. Sebaliknya dia juga akan memberikan apa yang menjadi hak kita. Dengan demikan kita akan saling mencintai dan kekuatan cinta akan mempertautkan hati.

Part 3: Hadiah Menjadikan Semakin dekat dan Saling Mencintai

“Saling memberi hadiahlah(pemberian) kalian, niscaya kalian akan saling mengasihi, dan saling maaf dan memaafkanlah, niscaya perasaan ingin menyalahkan akan lenyap dari diri kalian.” (HR. Ibnu Asakir)

• Sering memberikan hadiah akan menimbulkan kecintaan dan menghilangkan kedengkian serta kejengkelan di hati antara kita
• Jika saudara kita memberikan hadiah kepada kita, maka janganlah menolak atau tidak mau menerimanya,walaupun kita sudah memiliki yang lebih baik dari apa yang ia hadiahkan. Hal ini, demi menghargai niat baik dan menjaga hatinya. “Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya (saudaranya) tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan dikembalikan. Sesungguhnya itu adalah rezeki yang disalurkan Allah untuknya.” (HR. Al Hakim).
• Berusahalah untuk membalas hadiah yang diberikan dengan memberikan hadiah yang sama atau lebih baik. Serta doakanlah ia, dan cahaya kasih sayang semakin menyinari hati. (mv)

Part 4: Kemana Obat hendak di cari bila lidah meluikai hati?

Bila pedang melukai tubuh mungkin masih ada harapan sembuh. Namun jika lidah melukai hati kemanakah obat hendak dicari? Betapa sakit dan perihnya hati kita saat tergores oleh tajamnya lidah. Karena ujung lidah itu tak bertuan, bahkan lebih tajam daripada ujung tombak. Sehingga akan lebih sulit menyembuhkan luka akibat lidah daripada luka akibat tombak.

Jagalah lidah kita dan berhati-hatilah dengannya. Selagi kita belum meluncurkan anak panah dari busur lidah, maka kita akan bias menjaga dan mengendalikannya. Tetapi, apabila sudah dilepaskan, maka sekali-kali kita tidak akan bias menjaga dan mengendalikannya.

Saat anak panah tersebut menancap pada hati saudara kita, maka akan menyakitinya. Sedangkan bekas luka yang ditimbulkan takkan pernah bisa disembuhkan.

Part 5: Sayangilah ia dengan kelemah-lembutan

Sudah seharusnya kita bisa saling menyayangi dan bersifat lemah lembut antar sesama. Untuk itu, curahkanlah kasih sayang kita kepada saudara Muslim, sebaliknya mereka juga akan berbuat hal yang sama.
“Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelemah-lembutan dalam segala hal.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Janganlah kamu sekali-kali bersikap kasar dan berhati keras kepada saudaramu, karena akan menghadirkan kebencian dan saling menjauhi. Justru bangunlah wahana kasih sayang dan ombak cinta kasih. Niscaya kita akan dicintai Allah dan seluruh penduduk yang ada dilangit dan di bumi.

Part 6: Bagaimana mungkin Saling Menyayangi tanpa Saling Mencintai?

Akan terasa sulit bagi seseorang untuk menolong dan menyayangi saudaranya dengan baik tanpa dilandasi kecintaan. Namun tidak mungkin pula bisa mencintainya kalau tidak pernah merasa senasib sepenanggungan, atau dengan kata lain saling berbagi rasa dan beban.
Tidak akan mungkin pula kita mau berbagi rasa dan beban kepada yang belum dipahami dan mau memahami dirinya. Bahkan tak akan mungkin seseorang bias memahami orang lain sebelum dia mengenalnya (ta’aruf). Oleh karena itu kenalilah setiapMuslim yang kita kenal lahir dan batinnya. Lalu pahamilah akan kelebihan dan kekurangannya, sebaliknya mereka pun akan memahami kita, sehingga bisa saling berbagi beban dan tolong menolong, hingga benih cinta tumbuh dan berkembang dan akhirnya saling mencintai.
Sertakanlah nama orang-orang yang kita sayangi dan cintai dalam doa yang selalu kita panjatkan seusai sholat, agar terasa kedekatan mereka di hati sanubari dan terpautnya hati. Semoga kedengkian dan kebencian sirna dalam diri kita, sehingga bunga cinta pun senantiasa mekar dan harum di hati kita. Serta menyegarkan jiwa. Amin.

Part 7:Jadilah kita Seperti Lebah, bukan Pemain Layang-layang

Jadilah kita seperti lebah yang jika hinggap pada dahan bunga tak pernah merusaknya, namun justru selalu membantu bunga melakukan penyerbukan. Lebah selalu mengeluarkan madu yang jadi penyembuh berbagai macam penyakit bagi manusia dan lilin untuk penerang di kegelapan.
Sebaliknya, janganlah kamu sampai seperti pemain layang-layang yang selalu mengulurkan benangnya, sehingga jaraknya dengan laying-layang kian menjauh.

Main Source:
Tirai Mahabah.
Zikrul. Media Intelektual

Some Notes on Morphology and Syntax

MORPHOLOGY AND SYNTAX
Some Notes on Morphology and Syntax
Melvina. M.Ed
melvina_amir@yahoo.co.id

Week 1
4 level of linguistic analysis:
• Sound level
• Morphological level
• Syntactic level
• Semantic level

The morphological level of analysis is concerned with meaningful units. These units are called morphemes. It is defined as the smallest meaningful units of grammatical description, since they cannot by analyzed any further at this level. Morphology studies the internal structure of words, that is the ways in which morphemes function as constituents of word structure. For example, the word unconditionally may be said to consist of four morphemes: un – condition – al – ly. Condition is a free morpheme, since it can occur on its own. The other three morphemes are bound, since they must always co-occur with free morphemes. English words consist of one or more free morphemes (book, bookcase, bookshop, bookworm) or of combination of free and bound morphemes (kindness, unkind, kindly, unkindly).

Having established the structure of words at the morphological level, we can go on to examine how words can be put together to form larger grammatical units. Words combine to form larger units called phrases, which, in turn to combine to form sentences. This is the business of syntax to establish the set of rules that specify which combinations of words constitute grammatical strings and which do not.

In short, morpheme is the minimal unit of grammatical description in the sense that it cannot be segmented any further at the grammatical level of analysis. While Syntax is a part of linguistic, this studies rearrangement and interrelationship of word, phrases, clauses, and sentences. In other words, it is the study of how combine words become a larger unit.

Words : The smallest units or the smallest free form.
A group of phoneme/letter that has meaning, e.g. car, book, pen
Phoneme : The smallest meaningful unit, e.g. book /bUk/ 3 phoneme
Phrase : Group of words that doesn’t has S and P but has meaning.
A group of word that has meaning
Clause : Consist of S and V but can not stand alone because it is part of sentence
and has meaning, e.g. what she knows
Sentence : The largest grammatical unit consisting phrase, clause, sentence that used
to express a statement, question and comment.
Consist of S and V, can stand alone and has meaning and sometimes
consist more than one clause, e.g. I wrote a letter yesterday

There are five signals of syntactic structure:

1. word-order—the linear of time sequence in which word appear in an utterance, or the positions of words relative to each other in time.
2. prosody—musical pattern of stress, pitch and juncture in which the words an utterance are spoken, or combination or patterns of pitch, stress and juncture.
3. function word—words with little or no lexical meaning which are used in combining other words into larger structures.
Words largely divide of lexical meaning that used to indicate various functional relationship among the lexical words of an utterance (doesn’t have meaning in grammatical but in lexical), e.g. Does she go there?

There are nine types of function word:
• noun determiner; all, twice, one, third, a, an, this, that, these, those, etc.
• auxiliaries; verb, is, am, are, has, have, do, does, did, will
• qualifiers/ compare; fairly, merely, very, pretty, quite, etc.
• preposition; in, on, at, of, over, etc
• conjunction/ coordinator; and, but, nor…or, not only…but also, etc
• interrogator; who, which, what, etc
• includes; when, like, that, whatever, etc
• sentence linkers; consequently, accordingly, however, even though, as a result
• miscellaneous/ interjection

There are two kinds of meaning:
a) lexical meaning : the meaning of morphemes and words considered in isolation (dictionary meaning).
b) Grammatical/structural meaning: the meaning of the way words are combined in larger structures (sentence)
* the word “am” does not has meaning if stand alone, but has meaning if we combine with other words or we put in a sentence.
e.g. I am being interviewed

4. inflection—suffixes, always final, which adapt words to fit varying of structural positions without changing their lexical meaning or part of speech.
Morphemic changes without changing the lexical meaning, e.g. – ed, plural (s/es)
• work --- worked (change in the form of word to show a past tense)
• book --- books ( to show a plural)

5. derivational contrast—derivational prefixes and suffixes which change words from one part of speech to another. In short, addition of the prefixes or suffixes that change the world class.
e.g. manage—management—manager
lead—leader—leadership
test—pre-test