Thursday, June 18, 2009

Ilmu Sabar....Yuk Kita Belajar Sabar!

"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak".

”…tidak sempurna iman seseorang, … sebelum ia bersabar.”

(Ali bin Abi Thalib)


"Kiat Sabar"

Sepanjang kehidupan manusia, problem silih berganti datang, karena
makna kehidupan itu sendiri adalah bagaimana menghadapi problem.
Secara teologis, problem kehidupan adalah tantangan yang akan
mengklasifikasi mana orang-orang baik dan mana orang jahat, mana orang
yang tahan uji dan mana orang yang lemah. Secara teori, orang mukmin
akan selalu beruntung, karena ia bersyukur ketika memperoleh
keberuntungan dan bersabar ketika menghadapi kesulitan. Sebaliknya
orang tak beriman selalu tak beruntung, ketika memperoleh
keberuntungan ia lupa diri dan ketika menghadapi kesulitan berat ia
lupa ingatan. Sabar ialah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi
cobaan dan rintangan, dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka
mencapai tujuan.

Untuk dapat bersabar, agama Islam mengajarkan adab sebagai berikut:

1. Tahan ketika menghadapi hantaman pertama. Rasulullah pernah bersabda:
Innamassabru indassad matil uulaa
Artinya: Sabar yang sesungguhnya ialah ketika menghadapi hantaman pertama.

2.Ketika ditimpa musibah, segera mengingat Allah dan mohon ampunannya.
Firman Allah: Artinya: (Orang-orang yang sabar ialah) mereka yang
ketika ditimpa musibah, berkata; sesungguhnya kami adalah milik Allah
dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Nya. (al Baqarah: 156)

3. Tidak menampakkan musibahnya kepada orang lain, seperti yang
dicontohkan oleh istri Abu Talkhah (Ummu Sulaim) ketika ditinggal mati
anaknya. (dikisahkan dalam hadis Riwayat Muslim)

4. Sabar menghadapi semua cobaan dengan ikhlas kepada Allah. Allah
berfirman dalam hadis Qudsy: Hambaku yang mukmin, yang bersabar dengan
pasrah kepadaKu ketika kekasihnya Aku panggil kembali (mati),
kepadanya tak ada balasan yang layak dari Ku selain sorga. (HR. Bukhari)