Sunday, November 16, 2008

Aisyah:The True Beauty (part 1)

Aisyah: The True Beauty (part 1)

Karakter dan Keistimewaan Aisyah

A. Karakter Aisyah

1. Ciri-ciri fisik dan Pakaian Aisyah
• Salah Seorang gadis Arab yang tumbuh dengan sangat cepat dari segi fisik
• Pada usia 9-10 th tubuh telah terlihat matang dan menarik, langsing semampai.Beberapa tahun kemudian menjadi gemuk dan pada usianya yang semakin tua, tubuhnya semakin gemuk.
• Kulitnya putih kemerah-merahan, wajah bersinar, cantik, dan elok di pandang
• Aisyah mencapai puncak sifat zuhud dan qana’ah: ia pernah hanya memiliki sehelai pakaian. Jika pakaian itu kotor, Aisyah segera mencucinya lalu mengenakannya kembali.
• Kemudian Aisyah juga memiliki sehelai pakaian bagus seharga 5 dirham. Orang-orang sering meminjam pakaiannya itu untuk dikenakan oleh para pengantin perempuan dalam pesta pernikahan mereka.
• Aisyah juga pernah mengenakan perhiasan, seperti kalung yang terbuat dari manik-manik serta cincin yang terbuat dari emas.

2. Akhlak Aisyah
• Aisyah beruntung memperoleh kehormatan untuk menjadi sahabat sekaligus istri terdekat Rasulullah saw. semenjak kecil hingga menginjak masa remaja. Selama masa-masa penuh kebahagiaan itu, Aisyah menjalani hidup dibawah bimbingan dan asuhan Rasulullah saw.
• Berkat pendidikan yang diterimanya, Aisyah mampu mencapi puncak kesempurnaan Akhlak
• Aisyah berada pada posisi terdepan dari deretan orang-orang yang berakhlak mulia, seperti; memiliki sifat zuhud dan wara’, taat menjalankan ajaran-ajaran agama, dermawan, murah hati, serta senantiasa bersikap penuh kasih saying kepada sesama manusia.
• Tidak pernah ada keinginan untuk memanjakan diri dengan harta duniawi.

3. Aisyah Selalu Membantu para Perempuan
• Aisyah adalah pengurus rumah tangga sekaligus istri Rasulullah saw. Ia pun menyadari tanggung jawab besar yang dipikulnya itu serta seanantiasa berusaha menjalankan semua tugas yang diembannya dengan sebaik mungkin. Aisyah selalu membantu para perempuan yang datang kepadanya, menunaikan segala keperluan mereka, atau menampaikan persoalan mereka kepada Rasulullah saw.

4. Ketaatan Aisyah kepada Suami
• Berupaya sekuat tenaga untuk mematuhi, menjalankan perintah, dan menjauhi larangan Rasulullah saw.
• Senantiasa berusaha menyenangkan hati beliau dalam setiap kesempatan.
• Ketika melihat tanda-tanda kesedihan, kegelisahan, atau ketidaksukaan di wajah Rasulullah saw., Aisyah selalu merasa cemas dan khawatir.
• Aisyah selalu memperhatikan para sanak kerabat Rasulullah saw. dan tidak pernah menolak permintaan mereka
• Demi penghormatan kepada Rasulullah saw., ia selalu berusaha untuk menyikapi sahabat-sahabat beliau dengan penuh hormat. Ia tidak pernah menolak untuk memenuhi apa yang mereka butuhkan.

5. Aisyah tidak pernah Bergibah
• Aisyah tidak pernah bergibah dan menggunjingkan keburukan orang lain. Aisyah meriwayatkan ribuan hadits. Tetapi, dalam hadits-hadist itu, tidak ada satu huruf pun yang dilontarkannya untuk menghina atau menyinggung perasaan orang lain.

6. Aisyah Enggan untuk Menerima Pemberian Orang lain
• Sangat Jarang Aisyah mau menerima pemberian orang lain. Jika ia pun terpaksa menerimanya, maka ia pasti akan membalas pemberian itu secepat mungkin.
• Abdullah bin Amir pernah mengutus seseorang kepada Aisyah untuk memberinya nafkah dan pakaian. Kepada utusan Abdullah itu , Aisyah berkata, “Aku Tidak menerima pemberian apapun dari orang lain.” Utusan itupun keluar. Tetapi, sesaat kemudian, Aisyah justru meminta orang-orang untuk memanggilnya kembali. Lalu ia berkata, “Aku teringat pada sabda Rasulullah saw.,
“ Wahai Aisyah! Jika seseorang memberimu sesuatu tanpa kau pinta, maka terimalah pemberian itu karena ia merupakan rezeki yang dianugerahkan oleh Allah kepadamu.” ( HR Ahmad dan Baihaqi)

7. Aisyah Enggan untuk Dipuji
• Aisyah tidak pernah memuji dirinya sendiri, dan ia tidak suka dipuji.

8. Harga Diri dan Kekerasan Hati Aisyah
• Rendah hati tapi keras hati, tidak mau didikte orang lain
• Pada saat yang bersamaan selain keras hati Aisyah mampu berlaku adil
• Aisyah mampu memadukan dua sifat yang berlawanan (telah mencapai puncak kesempurnaan Akhlak dan keluruhan tingkah laku.

9. Keberanian dan Ketabahan Aisyah
• Memiliki keberanian dan keteguhan pendirian yang luar biasa, sepert;
• Berjalan sendirian menuju Baqi’, turut serta dalam banyak peperangan.

10. Kedermawanan dan Kelembutan Hati Aisyah
• Sifat dermawan dan suka memberi adalah satu bagian terpenting dari akhlak terpuji Aisyah.
• Terkadang kedermawanan beliau melampaui batas normal; ia kerap memberikan apa saja tanpa memikirkan nasibnya sendiri.
• Sifatnya mirip dengan ayahnya dan keluarga yang lain, Asma’-menyedahkan semua harta yang ada ditangannya.

11. Ibadah Aisyah
• Melaksanakan ibadah2 ibadah wajib dan sunnah secara konsisten dan terus menerus.
• Seluruh waktu diisi dengan zikir dan tasbih
• Ibadah rutin Aisyah shalat Dhuha
• Memperhatikan sholat malam dan tarawih di bulan Ramadhan
• Melalui sebagian besar hari-hari dengan berpuasa
• Melaksanakan haji setiap tahun

12. Aisyah dan hal-hal Sepele
• Aisyah sangat berhati-hati, ia selalu menghindari apapun yang dilarang oleh agama, meskipun hal itu sepele dan sederhana

13. Aisyah bersikap lemah lembut kepada para budak dan pelayan
• Aisyah sangat menyayangi para budak dan selalu berusaha untuk memerdekan mereka
• 67 orang jumlah budak yang pernah dimerdekakan Aisyah

14. Memberikan bantuan sesuai dengan derajat orang yang memintanya

15. Aisyah dan Hijab
• Sangat memerhatikan hijab, terutama setelah ayat-ayat tentang hijab diturunkan
• Selalu mebentangkan hijab dan mengajarkan murid laki-laki dari balik tirai
• Tidak pernah melakukan thawaf bersama kaum laki-laki,
• Melakukan secara terpisah atu memerintahkan tempat thawaf dikosongkan dari para laki-laki (pada siang hari)

(Sulaiman An-Nadawi)
Penerbit Pena Pundi Aksara

No comments: