Wednesday, June 3, 2009

What friends are for....(mengingatmu tak kan habiskan waktuku)





Team Bodrex

Team Bodrex, sepintas bila kita mendengar kata ini disebut mengingatkan kita dengan sebuah nama obat yang cukup terkenal di INDONESIA. Tapi yang satu ini beda, team Bodrex yang satu ini bukanlah merek obat melainkan nama sebuah team. Team Bodrex, adalah nama team yang kami pilih untuk kelompok kami. Kenapa namanya Team Bodrex? Saya sendiri juga tidak begitu ingat peristiwa munculnya nama ini. Sejarah yang saya tahu team ini terbentuk karena kami adalah sekelompok kecil pengurus yang bisa dikatakan termasuk rajin, bertanggung jawab dan rela mengorbankan apa saja untuk melaksanakan dan mensukseskan sebuah acara baik yang diselenggarakan oleh kepenegurusan PPI-UKM sendiri ataupun ada permintaan dari pihak luar misalnya, PPS, KBRI dan UKM sendiri. Sejarah yang lebih lengkap akan saya tuliskan insyaAllah di chapter yang lain.

Team Bodrex, pada awalnya terdiri dari 9 orang yaitu team inti, namun berjalannya waktu dan bertambahnya kegitan PPI-UKM bertambah menjadi 10 orang, bahkan kami memiliki 2 additional player yang bukan termasuk team inti karena beberapa alasan dan kemauan mereka sendiri untuk tidak bergabung kedalam team inti. Meskipun 2 orang ini tidak termasuk team inti tapi mereka tidak bisa diabaikan begitu saja. Banyak bantuan dan partisipasi mereka dalam mewarnai hari-hari Team Bodrex. 9 Orang team inti tersebut adalah saya sendiri, Melvina_Amir yang suka menyingkat namanya dalam penulisan sms atau chatting MV. Mia atau Vita_cet, tapi sebagian dari kami ada yang memanggil Mia dengan Tarigan karena bermarga tarigan, selain itu karena alasan kentara banget MEDANnya. Oh yach kami itu datang dari berbagai macam daerah lho, ada yang dari Medan, Pekanbaru, Jakarta, Jawa dan Padang.

Anggota yang keempat team Bodrex, ada Kharisma dan Ridha. Ehmmmm kenapa mereka berdua ini Mv gandengkan? Tak lain dan tak bukan Kharisma dan Ridha Akrab banget, satu fakulty, sama-sama dari Medan , satu rumah dan yang paling special banget mereka berdua ini emang udah temenan lama. Mereka berteman semenjak SMP (k-lo gak salah) nyambung SMA sama, trus kuliah S1 juga sama di IKIP Medan. Wah bisa-bisa nikanhya juga sama dengan suami yang sama (ups maaf……bencanda lagi!). Selain Medan dan Pekanbaru, anggota yang dari Pulau Sumatra adalah Abrar. K-lo tidak salah dia punya panggilan lain yaitu Uda Abrar. Panggilan Uda pada Abrar untuk menegaskan beliau berasal dari ranah Minang. Selain Mv yang berasal dari Pekanbaru-Riau, ada Ari Tasla yang punya julukan special Mr. Ring-Ring.

Sepertinya para personel yang dari pulau Sumatra udah lengkap. Nah sekarang kita masuk ke Pulau Jawa. Siapa aja yach? MV mulai dari Jakarta aja yach. Kalo tidak salah yang termasuk 8 team inti yang berasal dari Jakarta ada 2 orang. Pertama Een, tapi sebagian kami ada yang memanggil Een dengan panggilan Cik Zahra. Trus ada Adel Rahmadi. Adel punya banyak nama beken lho! Antara lain; adel FST, adel Bio, Si Bakteri (tapi yang ini udah gak boleh di pake lagi atas permintaan si empunya, lagian juga gak asyik banget dengarnya. Maaf yach adel, julukan yang satu ini hadir awalnya dari Mia yang surprise banget pas tau bahan utama researchnya Adel itu Bakteri….heheh ^_^). Julukan yang fenomenal untuk adel adalah si Suami Siaga. Personel inti yang terakhir adalah Anggi Rahajeng. Dari namanya kita semua pasti langsung bisa menebak cewek yang satu ini berasal dari mana. Yuhu… bener banget, Jeung Anggi ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua orang yang masuk belakangan adalah Haris Wahyudi dan Andri Hutari. Sebelum Mv cerita sejarah gimana mereka bergabung, mv mau cerita bahwa team Bodrex yang beranggotakan 9 personel inti establish semenjak berjalannya gerai Fiesta, tapi peristiwa yang menjadi titik tolak berdirinya team Bodrex adalah Penyambutan MAhasiswa BAru. InsyaAllah mv akan bahas bagian ini di chapter yang lain.

Ok kita kembali ke Haris and Andri. Seingat mv Haris Wahyudi bergabung secara resmi pada saat Gerai Convo ( sebelumnya kita udah pernah melibatkan beliau dalam kegiatan kita, tapi beliau bekerja selalu di balik layar and susah ngumpul bareng, palingan komunikasi via roomchat). Kita punya persyaratan bagi yang ingin bergabung dengan Team Bodrex antara lain: memiliki loyalitas yang tinggi, rajin bekerja, bertanggung jawab, rela berkorban apa aja dan syarat-syarat lainnya yang bakalan terungkap di chapter berikutnya. Tapi, syarat yang paling utama dan yang paling menentukan seseorang resmi dan layak untuk bergabung adalah Uang Pendaf taran sebanyak 10 Ringgit dan lulus test uji kelayakan.

Nah…pada saat Gerai Convo, team Bodrex semakin kokoh dan mulai go public. Pada saat itu juga Haris menyatakan siap untuk bergabung dengan meyerahkan persyaratan utama ke MV tepat hari kedua gerai Convo dibuka, namun beliau minta posisinya tetap di belakang layar dengan alasan susah untuk sering ngumpul. Kalo Andri bergabung setelah berhasil melewati beberapa uji kelayakan dalam kegiatan PPI-UKM yang melibatkan langsung Team Bodrex. Mv sendiri tidak begitu tahu pasti alasan mengapa Andri akhirnya mau bergabung. Yang Mv tahu, diakhir acara Gerai Convo Ridha menyerahkan 10 Ringgit dari Andri ke Mv yang pada saat itu bertugas sebagai yang tukang pegangin uang team Bodrex. So semenjak hari itu Andri resmi menjadi bagian team Bodrex yang bergabung belakangan dan di rayakan dengan makan SATE bareng di rumah Cik Zahra plus dengan additional Player . Akhirnya Team Bodrex memiliki 10 personel nyata, 1 dibelakang layer dan 1 additional player yang sudah diakui public dan bahkan menjadi bahan pembicaraan orang-orang.(MV)















No comments: