Friday, August 28, 2009

Part 2: Berikanlah Semua yang menjadi hak saudara kita

Setiap insan itu mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhinya. Biasanya sich, kebiasaan buruk yang ada dari mereka itu adalah suka menuntut haknya tanpa mau menunaikan apa yang menjadi kewajiban baginya. Bahkan, ketika mereka merasa mempunyai hak, akan menuntutnya dengan cara mendesak dan terkadang memaksa tanpa mau memahami apakah pihak yang dituntut bisa memenuhi haknya atau tidak.
Mereka tidak akan pernah berhenti menuntut sampai terpenuhi apa yang mereka inginkan. Jika mereka tidak mendapatkan apa yang dituntut, tidak jarang ia akan membenci pihak yang dia tuntut dan menganggapnya tidak bisa memahami dirinya.
Ingatlah! Sebenarnya yang paling berhak menuntut itu adalah ALLAH terhadap hamba-Nya, karena Dia-lah yang menciptakan setiap insan. ALLAh tidak menuntut apa yang diluar batas kemampuan hamba-Nya, karena Dia Sang Pencipta yang mengetahui keadaan para hamba-Nya. Seandainya saja ALLAH tetap menuntut apa yang diluar batas kemampuan hamba-Nya, tentu mereka semua akan binasa, karena pastinya tidak akan mampu memenuhi apa yang dituntut-Nya.
Jujur saja, bukankah kita juga tidak mau dituntut oleh-Nya apa yang diluar batas kemampuan kita? So kita jangan suka menuntut hak deh pada orang lain yang dia gak mampu or diluar batas kemampuannya.
Coba deh kita berusaha untuk memahami keadaan saudara kita, sehingga tidak lagi menuntut hak kita secara berlebihan.Orang yang adil dan bijak biasanya akan selalu mendahulukan dan memenuhi apa yang menjadi kewajibannya, apabila dia merasa mempunyai hak dan memintanya dengan sikap lemah lembut. Karena, mereka tau meninggalkan kewajiban itu adalah dosa. Sebaliknya, mendapatkan hak adalah rahmat dari-Nya. Dan rahmat-Nya itu dijauhkan dari orang yang berlumur dosa dan di dekatkan kepada orang yang berbuat kebajikan.
So, kesimpulannya kita kudu melaksanakan semua yang menjadi kewajiban kita. Yakin deh, apa yang menjadi hak kita nicaya akan kita dapatkan semuanya. Berikanlah apa yang menjadi hak saudara kita. Sebaliknya dia juga akan memberikan apa yang menjadi hak kita. Dengan demikan kita akan saling mencintai dan kekuatan cinta akan mempertautkan hati.

No comments: